Halo guys! Kalian punya rencana liburan akhir tahun atau awal tahun bersama keluarga? Atau liburan bersama teman - teman di akhir pekan. Saya ada rekomendasi nih gengs, dan letaknya tidak terlalu jauh dari Jakarta. Tempatnya adalah Pulo Merak di Mekarsari Cilegon Banten.
Sedikit informasi nih gengs, pulo merak terdiri dari dua pulau yaitu Merak Kecil dan Merak Besar. Yang letaknya tidak terlalu jauh dari Pelabuhan Merak. Jadi selain dimanjakn dengan view laut lepas pantai dan karang, kalian juga akan disuguhkan dengan pemandangan sibuknya aktivitas pelabuhan Merak dan kapal ferry yang lalu-lalang. Gimana serukan?
Saya akan memberikan informasi cara menuju ke pulo merak dan berapa biaya yang harus kita keluarkan hingga sampai dilokasi supaya tidak tertipu. Maklum mental Indonesia, apalagi di daerah wisata. Setiap ada kesempatan langsung sikat!
Ketika libur akhir tahun, saya dan istri saya merencanakan liburan singkat dan dengan budget yang tidak terlalu mahal. Jadi kita memilih liburan dengan nuansa pulau dan pantai saja dan tujuannya ada pulau merak. Jadi saya, istri dan anak saya berangkat ke merak menggunakan angkutan umum. Saya start dari Stasiun Kemayoran menggunakan kereta Commuter atau KRL dengan tujuan Rangkas Bitung yang dimana kita harus transit terlebih dahulu di Stasiun Tanah Abang dan berpindan jalur menggunakan KRL tujuan Tanah Abang - Rangkas Bitung. Harga tiket dari stasiun Kemayoran sampai ke Rangkas Bitung hanya Rp. 6.000 saja ya guys. Setelah sampai di Rangkas Bitung kita akan berpindah menggunakan Kereta Api Lokal (bukan KRL lagi ya guys). Dan kita harus beli tiketnya terlebih dahulu. Untuk harga tiket Kereta Api Lokal tujuan Rangkas Bitung - Merak hanya Rp. 3.000 saja ya guys. Saran saya untuk hari libur atau weekend kalian beli tiketnya melalui aplikasi KAI, supaya kalian bisa dapat kursi. Karena kalau kalian beli tiketnya langsung di loket stasiun Rangkas Bitung, takutnya kalian enggak kebagian kursi. Gak kebayangkan capenya selama perjalanan dua setengah jam menuju Merak kalian harus berdiri. Dan kalian harus ingat ya, keberangkatan kereta lokal Rangkas Bitung - Merak ada jam - jam tertentu atau tidak setiap saat. Setelah sampai di Merak kalian bisa langsung menuju dermaga penyeberangan yang terletak kurang lebih 1 km dari Stasiun Merak. Saya sarankan kalian naik angkot saja tapi saya lupa nama atau nomor angkotnya. Yang jelas ketika keluar stasiun supir angkotnya bakal nawarin tujuan pantai, jadi kalian tidak perlu bingung. Kenapa angkot? Karena disana itu taksi online jarang banget, nyarinya susah. Dan kalau mau jalan kaki lumayan berasa juga gengs. Ongkos naik angkot menuju dermaga hanya Rp. 5.000 (jauh/dekat). Kalian boleh turun di depan Polsek Pulo Merak kemudian masuk melalui jalan disampingnya, nah posisi dermaga penyeberangnya tepat berada di sebelah kanan Hotel Pelangi Merak atau di belakang Polsek Pulo Merak. Buat kalian yang sampai malam di lokasi kalian boleh cari hotel dulu untuk istirahat dan melanjutkan perjalanan esok hari. Karena di pulau tidak ada penginapan kecuali kalian memang sudah merencanakan camping dan sudah memiliki izin. Dan hati-hati kalau memilih hotel disekitar merak, karena rata-rata hotel disana adalah hotel transit bagi para penumpang yang menunggu jadwal penyeberangan Merak- Bakauheni. Nanti kalian dapat hotel yang terlihat bagus dari luar dengan harga yang kita pikir sesuai dengan bangunan atau kamar yang kita lihat dari luar. Ternyata setelah kita masuk kamar, harga yang kita bayar tidak sesuai dengan fasilitas yang kita dapatkan.
Oke kita lanjut menyeberang, setelah sampai di dermaga biaya yang harus kita keluarkan untuk menyeberang adalah Rp. 15.000 untuk tujuan merak kecil. Dan itu harga untuk PP atau Pulang-pergi ya guys. Dan kapal yang kita gunakan adalah kapal-kapal kecil yang dinahkodai oleh nelayan-nelayan setempat. Kalau untuk merak besar saya kurang tahu, karena saat itu saya, istri dan anak saya memilih untuk menyeberang ke merak kecil saja. Setelah sampai di pulau kita akan membayar uang masuk sebesar Rp. 2.000 saja. Termasuk murahlah ya untuk daerah wisata, dan kita akan diberi satu stiker yang bertuliskan Anak Pulo Merak. Jadi saya ambil kesimpulan kalau pulau ini dikelola oleh pemuda setempat dan mungkin tetap diawasi oleh instansi terkait di daerah tersebut.
Nah, setelah sampai di pulau saya menikmati liburan yang santai bersama keluarga. Pemandangan yang memanjakan mata diantaranya laut yang luas, hamparan pasir putih dan karang yang tersapu ombak, pemandang kapal ferry yang lalu-lalang, pemandangan pulau merak besar di seberangnya dan menjelajah hutan mangrove. Kalian juga boleh menyewa tikar supaya bisa duduk santai atau rebahan di pinggir laut, dan kalian juga bisa memesan makanan dan minuman disana dengan kisaran harga Rp. 15.000,-an. Dan ini adalah harga yang ramah di kantong untuk ukuran daerah wisata gengs. Saya hanya mengeluarkan biaya Rp. 20.000 untuk menikmati secangkir kopi dan mie goreng di Pulau Merak Kecil. Tapi tunggu dulu, ada minusnya juga nih liburan disini. Yaitu masalah kamar bilas di pulau merak kecil. Kenapa ini harus jadi perhatian, karena dari pengalanan pribadi saya sehabis berenang saya mencari kamar bilas dan jika kita ingin menggunakan fasilitas tersebut kita harus membayar Rp. 3.000 untuk 1 ember kecil dengan air sebanyak 3 gayung untuk membilas badan. Jadi bukan Rp. 3.000 untuk bilas sampai bersih, dan itupun airnya air laut juga. Jadi selain engga guna, enggak habis pikir juga. Pulang-pulang tetap aja enggak nyaman badan lengket karena dibilas pake air laut. Dan selebihnya seru dan menarik sih.
Nah itu dia sedikit cerita dari pengalaman saya berlibur ke Pulau Merak bersama Keluarga. Liburan simpel dan menarik dengan biaya yang murah juga. Buat kalian yang penasaran langsung aja berangkat guys. Dan buat kalian yang udah pernah liburan ke Pulau Merak gimana? Serukan?!
Sampai ketemu di Blog selanjutnya! See yaa...
Follow and Subscribe!